KEMENHUB EVALUASI PENEYELENGGARAAN KAPAL TERNAK
Posted by: SMK PELAYARAN HANG TUAH KEDIRI Posted date: Februari 22, 2018 / comment : 0
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut membuka enam rute angkutan ternak tahun ini.
Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Capt. Wisnu Handoko mengatakan Kemenhub memberikan penugasan kepada PT. Pelni (Persero) dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) masing-masing sebanyak dua trayek. Adapun dua trayek lainnya akan dilayani oleh perusahaan swasta melalui mekanisme pelelangan umum.
Dia menambahkan Kemenhub juga mengubah pola operasi, yang mana pemilik ternak kini menanggung biaya perawat ternak atau kleder untuk menghemat anggaran subsidi.
Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Capt. Wisnu Handoko mengatakan Kemenhub memberikan penugasan kepada PT. Pelni (Persero) dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) masing-masing sebanyak dua trayek. Adapun dua trayek lainnya akan dilayani oleh perusahaan swasta melalui mekanisme pelelangan umum.
Dia menambahkan Kemenhub juga mengubah pola operasi, yang mana pemilik ternak kini menanggung biaya perawat ternak atau kleder untuk menghemat anggaran subsidi.
Semula biaya untuk kleder ditanggung oleh negara. “Dari sisi operasional teknis lapangan, kleder dari pemilik ternak lebih mengetahui karakteristik ternak yang dimilikinya,” ujar Wisnu dalam keterangan resmi, Kamis (15/2/2018).
Dia melanjutkan penyelenggaraan angkutan ternak tahun ini juga akan menerapkan timbangan ternak, baik di pelabuhan asal saat ternak dimuat ke kapal maupun saat penurunan ternak di daerah tujuan. Hal ini dilakukan guna mengevaluasi efektivitas kapal ternak.
Pengelolaan timbangan ternak bisa dilakukan oleh lembaga karantina hewan, operator pelabuhan maupun dinas peternakan di daerah.
Untuk diketahui, angkutan ternak menggunakan kapal khusus ternak yang mana memperhatikan prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare).
Pengelolaan timbangan ternak bisa dilakukan oleh lembaga karantina hewan, operator pelabuhan maupun dinas peternakan di daerah.
Untuk diketahui, angkutan ternak menggunakan kapal khusus ternak yang mana memperhatikan prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare).
Penanganan ternak sesuai dengan prinsip tersebut bisa mengurangi risiko penyusutan bobot ternak menjadi hanya 8%-10%.
Sumber : djplkemenhub151
About SMK PELAYARAN HANG TUAH KEDIRI
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KEMENHUB EVALUASI PENEYELENGGARAAN KAPAL TERNAK
Posted by SMK PELAYARAN HANG TUAH KEDIRI Februari 22, 2018 0
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut membuka enam rute angkutan ternak tahun ini.
Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Capt. Wisnu Handoko mengatakan Kemenhub memberikan penugasan kepada PT. Pelni (Persero) dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) masing-masing sebanyak dua trayek. Adapun dua trayek lainnya akan dilayani oleh perusahaan swasta melalui mekanisme pelelangan umum.
Dia menambahkan Kemenhub juga mengubah pola operasi, yang mana pemilik ternak kini menanggung biaya perawat ternak atau kleder untuk menghemat anggaran subsidi.
Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Capt. Wisnu Handoko mengatakan Kemenhub memberikan penugasan kepada PT. Pelni (Persero) dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) masing-masing sebanyak dua trayek. Adapun dua trayek lainnya akan dilayani oleh perusahaan swasta melalui mekanisme pelelangan umum.
Dia menambahkan Kemenhub juga mengubah pola operasi, yang mana pemilik ternak kini menanggung biaya perawat ternak atau kleder untuk menghemat anggaran subsidi.
Semula biaya untuk kleder ditanggung oleh negara. “Dari sisi operasional teknis lapangan, kleder dari pemilik ternak lebih mengetahui karakteristik ternak yang dimilikinya,” ujar Wisnu dalam keterangan resmi, Kamis (15/2/2018).
Dia melanjutkan penyelenggaraan angkutan ternak tahun ini juga akan menerapkan timbangan ternak, baik di pelabuhan asal saat ternak dimuat ke kapal maupun saat penurunan ternak di daerah tujuan. Hal ini dilakukan guna mengevaluasi efektivitas kapal ternak.
Pengelolaan timbangan ternak bisa dilakukan oleh lembaga karantina hewan, operator pelabuhan maupun dinas peternakan di daerah.
Untuk diketahui, angkutan ternak menggunakan kapal khusus ternak yang mana memperhatikan prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare).
Pengelolaan timbangan ternak bisa dilakukan oleh lembaga karantina hewan, operator pelabuhan maupun dinas peternakan di daerah.
Untuk diketahui, angkutan ternak menggunakan kapal khusus ternak yang mana memperhatikan prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare).
Penanganan ternak sesuai dengan prinsip tersebut bisa mengurangi risiko penyusutan bobot ternak menjadi hanya 8%-10%.
Sumber : djplkemenhub151
Tagged with: Berita Pelayaran
About SMK PELAYARAN HANG TUAH KEDIRI
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
IKUTI KAMI DI FACEBOOK
FOTO KEGIATAN
LOKASI
VIDEO BIDIKMISI
VIDEO PIP
Comments
PENGUMUMAN
DAFTAR TARUNA/I YANG SUDAH BERANGKAT PRAKERIN/PRALA PER 3 MARET 2018
Berikut ini nama-nama taruna/taruni yang sudah berangkat Prakerin/Prala per tanggal 3 Maret 2018. Apabila terjadi kesalahan informasi harap...
POSTINGAN POPULER
-
Sertifikat pelaut merupakan salah satu dokumen penting bagi pelaut, dimana sertifikat ini nantinya dipakai untuk berlayar. Ada beberapa se...
-
Salah satu syarat untuk melamar pekerjaan pada sebuah perusahaan pelayaran adalah sertifikat pelaut. Dimana sertifikat pelaut yang dimilik...
-
Secara umum, kapal tanker terdiri dari dua jenis: product tanker dan crude carrier. Di luar itu, ada jenis tanker yang lebih khusus seperti...
-
Proses pembuatan buku pelaut online di setiap daerah berbeda-beda, ada yang cepat dan ada juga yang agak terlambat, karena setiap daerah ju...
-
Seiring berjalannya waktu website pelaut.dephub.go.id mengalami perubahan, dan kali ini cukup signifikan. Sebenarnya perubahan terbaru sud...
Tidak ada komentar: